A.
PENGERTIAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
1.Defenisi Manajemen
Istilah
manajemen mengacu kepada proses pelaksanaan aktifitas yang dilaksakan secara
efesien dengan dan melalui pendayagunaan sumbetr daya yang dimiliki.siagian
(1978) menyebutkan manajemen adah kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan –kegiatan orng
lain .
Beberapa pengertian manajemen yang
dapat disimpulkan yaitu :
1.Manajemen merupakan suatu usaha
atau tindakan kearah pencapaian tujuan melalui sebuah proses.
2.Manajemen merupakan sistem kerja sama dengan pembagian
peran yang jelas.
Sistem kerja sama atau sistem organisasi (organizational Systems) merupakan
sistem sosial yang terdiri dari manusia yang berinteraksi satu sama lain dalam
aktifitas yang terpola.
3.Manajemen melibatkan secara operasional kontribusi
orang-orang,dana,fisik dan sumber-sumber lain nya secara efektif dan efisien.
Manajemenmengorganisasikan dan medayagunakan sumber-sumber fisik dan sumber
–sumber lainnya secara efektip untuk mencapai tujuan organisasi .Pengunaan
harus terarah dan bertujuan serta memperhatikan prinsip efesien dan ekfetipitas
.
Manajemen sebagai sebuah istilah yang sering dipakai
dalam dunia bisnis pada dasar nya juga dipakai untuk semua tipe kegiatan yang
di organisasikan dan dalam semua tupe .organisasi .Dalam peraktek nya
,manajemen dibutuhkan di mana saja orang bekerja bersama (organisasi)untuk
mencapai suatu tujuan bersama.manajemen dibutuhkan oleh organisasi pemerintahan
dari atas sampai tingkat RT (Rukun Tetangga ),dibutuhkan oleh lembaga-lembaga
kemasyarakatan .lembaga –lembaga pendidikan,kelompok kerja,dan dalam setiap
bentuk kerja sama yang dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
2.Manajemen
Pendidikan islam
Istilah Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Memunculkan
beberapa asumsi pemahaman antara : Pertam,
pendidikan islam yang dalam proses penyelenggaraan nya memakai
prinsip-prinsip,konsep-konsep dan teori-teori manajemen yang dalam berkembang
bisnis
Kedua,pendidikan
islam yang dalam proses penyelenggaraan nya mengunakan prinsip-prinsip dan
konsep-konsep manajemen yang digali dari sumber dan khazanah keislaman.
Ketiga,pendidikan
islam yang dalam proses penyelengaraan nya mengunakan prinsip,konsep,dan teori
manajemen yang telah berkembang dalam dunia bisnis dengan menjadikan Islam
sebagai nilai yang memadu dalam proses penyelenggaraannya.
B. Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi paling pertama adalah oleh Fayol (dalam
Winardi)ia mengidentifikasi lima fungsi manajemen yaitu :planning,organizing,commanding,coordinating dan controling .lima
unsur fungsi manajemen yang dikenal dengan dengan POSDCORD.singkatan dari:planning ,organizing ,staffing, directing,
coordinating,reporting,dan budgeting.
A.PERENCANAAN
Perencanan merupakan salah satu hal yang penting yang perlu dibuat untuk
setiapusaha dalam rangka mencapai tujuan.karene sering kali pelaksanaan suatu
kegiatan akan mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan tampa tampa adanya
perencanaan. Kesulitan tersebut dapat berupa penyimpangan arah dari pda
tujuan,pemborosan modal yang mengakibatkan gagalnya
semua kegiatan dalam mencapai suatu tujuan.
Perencanaan selalu terkait dengan masa depan,dan masa
depan selalu tidak pasti, banyak faktor yang berubah dengan cepat,
1.Pengertian
Perencaan
Perencaan adalah penentuan secara matang dan cerdas tentang apa yang
akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rang mencapai tujuan.perencanaan
adalah proses mempersiapkan seperangkat keputusan bagi perbuatan dimasa datang
.defenisi ini mengisaratkan bahwa perbuatan keputusan merupakan bagian dari
pererncanaan.namun proses perencanaan dapat juga tarpikir setelah dan keputusan
di ambil,
1.penentuan tujuan dan maksut-maksut organisasi,
2.prakiraan-prakiraan lingkungan dimana tujuan hendak
dicapai
3.pendekatan penetapan dimana tujuan dan maksut
organisasi hendak dicapai
Perencanaan
memberikan kesempatan kepada admisnitator (pimpinan atau manajer)untuk
berenisatif menciptakan situasi yang mengguntungkan organisasi .Tampa
perencanaan seorang administator hanya sekedar mereaksi permasalahn yang
bermumculan,
2. Sumber – Sumber
Perencanaan
Perencanaan dibuat berdasarkan atas beberapa sumbersebai berikut
a.Kebijaksanaan pucuk pimpinan bahwa perencanaan itu sering
kali berasal dari badan-badan ataupun orang –orang yang berhak dan mempunyai
wewenag untuk membuat kebijaksanaan
b.Hasil pengawasan yaitu suatau perencaan akan di buat
fakta-fakta mayupun data-data dari pada hasil pengawasan suatu kegiatan kerja
,sehinga dengan demikian dibuat suatu perencanaan perbaikan maupun penyesuaian
atuapun perombakan secara menyeluruh dari pada rencana yng telsh dilaksanakan.
c.Kebutuhan masa depan ,yaitu suatu perencanaan sengaja
dibuat untuk mempersiapkan masa depan yang baik ataupun untuk mencegah
hambatan-hambtan dari rintangan –rintangan guna mengatasi persoalan yang akan
timbul.
d. Penemuan –penemuan baru yaitu suatu perencanan yang
dibuat berdasarkan studi fakta atau pun yanag terus menerus
e.Prakarsa dari dalam yaitu suatu planning yang dibuat
akibat dari inisiatif atau usul-usul sasaran dari kegiatan kerja sama .unuk
mencapaian tujuan tetentu
f.Prakasa dari luar yaitu suatu rencana yang dibuat AKIBAT
DARI Sasaran maupun kritik-kritik dari orang –orang di luar organisasi atau pun
dari masyarakat luas.
3.Katagori
perencanaan.
Ada
sejumlah katagori perencanaan (planning)yang perlu diketaui di antaranya adalah
sebagai berikut : - Planning fisik - Planning fungsional - Planning secara luas -Planning yang di kombinasikan
B.PENGORGANISASIAN
Penepatan fungsi
penggorganisasian setelah fungsi perencanaan merupakan hal yang logis karena
tindakan penggorganisasian menjembatani kegiatan perencanaan dengan pelaksanaan
organisasi pada tujuan yang hendak di capainya ,untuk merealisir suatu rencana ke
arah tujuan yang telah di ntetaptan ,kegiatan itu harus di taat ti oleh setiap
orang dalam organisasi dalam bekerja sama mencapai tujuan organisasi
1.Pengertian
pengorganisasian
Ada dua batasan yang perlu di
kemukakan disini yakni,’organization”atau organisasi “organizing”
Hicks dan Gullett(1981.321)mengatakan bahwa
penggorganisasian adalah kegiatan membagi-bagi tugas ,tanggung jawab dan
wewenang di antra sekelompok orang pengorganisasian adalah penentuan
,pengelompokan ,dan penyusunan macam-macam kegiatan yang di perlukan untuk
mencapai tujuan penetapan orang,penyediana faktor.
Organisasi sebagai suatu
sistem ,yaitu adanya seperangkat unsur yang saling bergantung dan saling
berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Penentuan
jenis-jenis aktifitas kerja untuk mencapai tujuan tertentu pengelompokan aktifitas-aktifitas
kerja kedalam pola yang logis (departemensi),untuk menghindari terjadinya
tumpang tindih dan menjamin kelancaran kerja.
2.Unsur-Unsur
Organisasi.
Organisasi
adalah hubungan struktural yang mengikat / menyatukan unsur-unsur sebagai
berikut :
a.Manusia (human
factor) berupa unsur manusia yang kerja sama,ada pimpinan dan ada yang dipimpin dan seterusnya.
b.Sasaran,yakni tujuan yang ingin dicapai.
c.Tempat kedudukan dimana manusia memainkan peran,wewenang dan tugasnya.
d.Pekerjaan dan wewenang sesuai dengan peran dan
kedudukannya yang disusun dalam pembagian tugas .
e.Teknologi,yakni berupa hubungan antara manusia yang
satu dengan yang lain sehingga tercipta
organisasi.
f.Li ngkungan,yakni adanya lingkungan yang saling
mempengaruhi,misalnya ada sistem kerja sama sosial.
3.Prinsip-Prinsip
Pengorganisasian
Prinsip-prinsip
pengorganisasian adalah kebenaran –kebenaran yang menjadi pegangan atau pedoman
dalam melakukan tindakan pengorganisasian.Hal ini perlu dilakukan agar
kesalahan-kesalahan dapat diminimalisasi dan juga agar kesalahan yang dilakukan
pada masa lampau tidak terulang lagi.
Prinsip-prinsip organisasi
menurut Siagian (1990),yaitu
1.Kejelasan tujuan yang ingin dicapai.
2.Pemahaman tujuan oleh para anggota organisasi.
3.Penerimaan tujuan oleh para anggota organisasi.
4.adanya kesatuan arah
5.kesatuan perintah
6.fungsionalisasi
7.deleniasi berbagai tugas
8.keseimbangan antara wewenag dan taggung jawab,
9.pembagian tugas.
10.kesederhanaan struktur
11.pola dasar organisasi yang relatif parmanen
12.adanya pola pengendelegasianwewenang
13.rentang pengawasan,
14.jaminan pekerjaan
15.keseimbangan antara jasa dan imbalan
4.Proses
organisasi
Proses organisasi dalam suatu perusahaan atau lembaga
pendidikan adalah meliputi pembatasan dan penjumlahan tugas-tugas,pengelompokan
dan tugas-tugas pengklasifikasian tugas-tugas pendelegasian wewenag di antara
prosunil /kariawan perusahaan langkah-langkah manajemen dalam bentuk kegiatan
pada proses penggorganisasian. Tahap-tahap
manajemen dalam membentuk kegiatan pada proses pengorganisasian yaitu:
a.Sasaran ,manajer harus mengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai. b.Penentuan
kegiatan-kegiatan,artinya manajer harus mengetahui,merumuskan dan menspesifikasikan kegiatan-kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan organisasidan menyusun daftar
kegiatan-kegiatan yang diperlukan yang akan dilakukan.
c.Pengelompokan kegiatan-kegiatan,artinya manajer harus mengelompokan
kegiatan-kegiatan dalam beberapa kelompok atas dasar tujuan yang
sama,kegiatan-kegiatan yang bersamaan serta berkaitan yang terdapat dalam satu
unit kerja /satu departemen. d.Pendelegasian wewenang,artinya
.manajer harus menetapkan besarnya wewenang yang akan didelegasikan kepada
setiap departemen. e.Rentang kendali, artinya manajer harus
menetapkan jumlah personil pada setiap departemen. f. Perincian peranan perorangan,
artinya manajer harus menetapkan tugas-tugas perorangan.
g. Tipe organisasi, artinya manajer harus menetapkan tipe organisasi,
apa yang akan dicapai, apakah line
organization, line and staff
organization atau function
organization. h. Bagan organisasi, artinya
manajer/organisator harus menetapkan bagan/stuktur organisasi yang bagaimana
yang akan dipergunakan.
5.Teori Organisasi.
Terdapat dua pendekatan yang diajukan
untuk memandang organisasi; pertama
pendekatan klasik yang didasarkan pada ‘’ teori mesin’’, kedua, pendekatan yang didasarkan pada hubungan manusiawi,
Pendekatan klasik yang didasarkan pada ’’teori mesin’’ memandang organisasi
diibaratkan sama seperti mesin yang dionderdilnya setiap saat kalau rusak dapat
diganti dan setiap bagian mempunyai
tugas tertentu sesuai dengan fungsinya. Pendekatan klasik ini sangat
memperhatikan pembagian kerja spesialisasi dan standar dalam mendesain
organisasi, sehingga organisasi yang dibentuk dapat efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan. Efisien dan efektif artinya agar semua unsur manajemen berdaya
guna dan berhasil guna. Pokok utama dari teori mesin ini adalah konsep spesialisasi
tugas.
C.PENGGERAKAN
Penggerakan
pada dasarnya merupakan fungsi manajemen yang komplek dan ruang lingkupnya
cukup luas serta berhubungan erat dengan sumber daya manusia. Penggerakan
merupakan salah satu fungsi terpenting dalam manajemen.
1.Pengertian
Penggerakan
Pengertian tersebut diatas
tidak jauh berbeda dengan pengertian yang dikemukakan oleh Terry ( 1986) yang
mendefisinikan actuating sebagai usaha
menggerakkan anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan
berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan yang bersangkutan dan sasaran
anggota perusahaan tersebut karena para anggota itu ingin mencapai
sasaran-sasaran tersebut.
a. Motivating
secara implisit berarti bahwa pimpinan organisasi berada di
tengah-tengah para bawahannya dan dengan demikian dapat memberikan bimbingan,
intruksi, nasihat dan koreksi jika diperlukan.
b. Secara
implisit pula motivating telah
tercakup adanya upaya untuk mensingkronisasikan tujuan organisasi dan
tujuan-tujuan pribadi dari para anggota organisasi.
c. Secara
eksplisit dalam pengertian ini terlihat bahwa para pelaksana operatif dalam
memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif.
2. Motivasi
Terry (1986) mengemukakan motivasi adalah perangsangan yang
bersumber dari keinginan individu untuk melaksanakan tindakan. Pada dasarnya
motivasi berangkat dari motif-motif yang dimiliki oleh seseorang. Motif menurut
Harsey dan Blancat (1982) pada dasarnya adalah kebutuhan, keinginan, dorongan,
gerak hati dalam diri seseorang.
Tujuan motivasi dapat disimpulkan sebagai upaya mengarahkan
pegawai / bawahan dalam meningkatkan tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya
dengan memperhatikan kemampuannya.
3. Kepemimpinan
Mar’at (1984) mengutip pendapat Browr menyatakan bahwa
pemimpin adalah seorang yang memiliki posisi dengan potensi tinggi di lapangan,
sedangkan Kartini Kartono mengatakan bahwa pemimpin adalah pribadi yang
memiliki kecakapan khusus dengan atau tanpa pengangkatan resmi untuk dapat
mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk melakukan usaha bersama mengarah
kepada sasaran-sasaran tertentu.
4. Komunikasi
Suatu keterampilan seorang manajer tergantung dari
kemampuannya untuk bekerja dengan orang lain, untuk meneruskan ide-ide,
menerima saran-saran dan berusaha membentuk suatu kelompok atau unit kerja
untuk mendapatkan informasi yang baik, tepat dan benar.
Komunikasi adalah suatu alat untuk menyampaikan ide,
pesan, peringatan dan instruksi dari seseorang kepada orang lain agar di antara
mereka terdapat interaksi.
Dari
pengertian komunikasi diatas dikemukakan dalam beberapa hal, yaitu
a.
Komunikasi baru dapat dilakukan apabila ada dua
belah pihak, pihak pertama yang memberi informasi dan pihak kedua yang menerima
informasi.
b.
Komunikasi hanya merupakan alat untuk
menyampaikan perintah informasi dari seseorang kepada orang lain.
c.
Komunikasi haruslah dapat dimengerti oleh
sipenerima sehingga menimbulkan interaksi. Jika komunikasi dimengerti maka
pelaksanaan tugas akan benar.
d.
Pengendalian
Fungsi pengendalian/pengawasan merupakan unsur manajemen
untuk melihat apakah segala kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan
rencana yang digariskan dan di samping itu merupakan hal yang penting. Atau
suatu kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap pelaksana terutama yang
memegang jabatan pimpinan. Tanpa pengawasan pimpinan tidak dapat melihat adanya
penyimpangan-penyimpangan dari rencana yang telah digariskan dan juga tidak
akan dapat menyusun rencana kerja yang lebih baik sebagai hasil dari pengalaman
yang lalu.
Prinsip-prinsip pengendalian;
Prinsip pengendalian terhadap masa depan (principle of future control)pengendalian
yang efektif harus ditujukan ke arah pencegahan ,penyimpangan ,perencanaan yang
akan terjadi ,baik pada waktu sekarang maupun pada masayang akan datang
Prinsip-prinsip pengendalian langsung:
Pengendalian dilakukan oleh manajer atas dasar atas manusia
itu sering berbuat salah, perencanaan ialah mengusahakan sedapat mugkin para
petugas memiliki kualitas yang baik
Prinsip- prinsiprepleksi perencanaan
Pengendalian harus dilakuakn sesuai dengan struktur
organisasi .
Manajer dan bawahanya merupakan sasaran untuk
melaksanakan rencana dengan demikian pengendalian yang efektif harus di
sesuikan dengan besarnya wewenag manajer sehigga mencerminkan struktur
organisasi.
Prinsip-prinsip pengendalian induvidual
Kepada kebutuhan informasi setiap manajer ,
Prinsip standar
Prinsip pengawasan
Prinsip pengecualian
Prinsip pengendalian fleksibel
Prinsip peninjauan kembali
Sistem kontrol harus di tinjau berkali kali agar sistem
yang digunakan berguna untuk mencapai tujuan
Prinsip tindakan
Dapat digunakan apabila ada ukuran rencana organisasi
,staffing dan directing
3.proses
pengendalian
Pengendalian dapat dilakukan melalui tahap-tahap yang telah di tentukan
berdasarkan perencanaan yang telah disusun sebelumnya ,Seorang manajer dapat
melakukan fungsi pengendalian dengan baik ,jika mengetahui tahap-tahap tertentu
proses pengendalian atau dapat melalui tahap berikut
a.Menentukan standar –standar atau dasar untuk melakukan
kontrol.
b.Mengukur pelaksanaan kerja
c. membandikan pelaksaan dengan stndar dan menentukan
deviasi-devuiasi bila terjadi atau ada
d.Melakukan tindakan perbaikan jika terdapt penyimpangan
agar pelaksanaan dan tujuan tertentu sesuai dengan rencana